Informasi Terkini tentang Vaporizer

Cerita Seorang Perokok Tembakau yang Beralih ke Vaporizer

Awal mula

Saya adalah seorang perokok yang sudah merokok selama lebih dari sepuluh tahun. Saya mulai aktif merokok sejak kelas 1 SMA (kira-kira sejak saya 15 - 16 tahun), dimulai dari mencoba-coba saat berkumpul bersama teman-teman, hingga akhirnya saya rutin membeli rokok bermerk SamxxxxxA Mild yang pada saat itu masih berharga seribu rupiah untuk tiga batang di warung dekat sekolah, tempat dimana kami biasa nongkrong sepulang sekolah.

Anak_Siswi_SMA_Merokok
Sekumpulan remaja putri siswi SMA tengah bersantai sambil merokok.
Jika diperhatikan dari deretan paving dan batu bulat besar yang diduduki,
maka kemungkinan ini berlokasi di sekitar Kota Tua - Jakarta Utara.

Dari awal mula nya hanya merokok tidak lebih dari 3 batang sehari, kebiasaan merokok saya menjadi semakin rutin saat lulus dari SMA sempat bekerja di toko buah-buahan milik paman angkat, dan pada saat itu saya mengganti rokok saya dengan ClxxS Mild yang berharga lebih murah agar bisa membeli satu bungkus. Pada saat itu saya sudah merokok satu bungkus (isi 16 batang) sehari.

Siswi_Anak_SMA_Merokok
Jika dulu pelajar SMA yang merokok didominasi oleh pelajar pria (siswa)
kini siswi yang masih anak SMA tidak mau kalah dengan menjadi perokok.

Rutinitas merokok saya dilanjutkan ketika saya diterima di sebuah Sekolah Tinggi di kota Malang, Jawa Timur, namun karena terbentur budget pas-pasan ciri khas mahasiswa kere, saya pun terpaksa mengganti lagi rokok saya dengan berbagai jenis coba-coba, antara ARxxxTH, yang sering dipelesetkan sebagai singkatan Aku Rela Diperkosa Agar Tidak Hamil, MusxxnG, dan terkadang Djxxxm Cokxxxt, rokok kretek tanpa filter sekelas Djx Sxx Sxx yang berharga Rp 3.000,- isi 10 batang.

Ketika sudah mulai bekerja di sebuah instansi pemerintahan, kemampuan finansial untuk membeli rokok mulai meningkat dan saya kembali ke pilihan yang pertama kali, SamxxxxxA Mild, kebiasaan merokok sebungkus sehari berlanjut sejak tahun 2004 hingga 2011. Sejak tahun 2011, saya terpikat dengan rasa menthol, dan mengganti rokok saya dengan Dunxxll Menthol hingga 2014.

Bagaimana menghentikan kebiasaan merokok.

Kini saya telah berusia 29 tahun, dan telah merokok selama kurang lebih 14 tahun. Selama merokok saya beberapa kali bergonta-ganti rokok. Kini saya mulai mengkhawatirkan kesehatan saya di masa depan, terutama karena faktor sudah berkeluarga dan memiliki anak. Kejadian baru-baru ini dimana bapak saya jatuh sakit, kehilangan lebih dari 30 kilogram berat badan tubuhnya, dan didiagnosa menderita penyakit kanker paru sebagai akibat dari paru-parunya yang terus diasapi rokok, membuat saya berpikir ulang untuk membakar setiap batang rokok yang akan saya hirup mengasapi paru-paru saya.

Saya saat ini tengah mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat inhalasi Vaporizer sebagai alat untuk mengalihkan kebiasaan merokok tembakau dengan cara merokok uap yang dihasilkan dari glycerin dan propylene glycol tanpa nikotin. Semoga saja berhasil menghilangkan ketergantungan saya terhadap asap pembakaran tembakau dengan nikotin. Vaporizer rencananya hanya akan saya gunakan sebagai media untuk mengalihkan kebiasaan merokok dan efek buruk nikotin ditambah puluhan jenis karsinogenik lainnya yang terkandung di dalam tiap batang rokok tembakau.

Kamry_X6_Autobots_Electronic_Cigarette_Vaporizer
Electronic Cigarette (Vaporizer) merk Kamry X6 berlogo Autobots (Transformer) buatan China,
yang baru-baru ini saya beli seharga Rp 220.000,- full kit + e-Liquid rasa banana.

Walaupun belum diketahui efeknya terhadap kesehatan, tetapi Vaporizer sudah jelas tidak mengandung TAR, nikotin, dan lebih dari tujuh puluh jenis karsinogen (zat pemicu kanker) yang ada pada rokok tembakau. Semoga belum terlambat bagi saya untuk memperbaiki masalah kesehatan yang sudah terbibit sejak 14 tahun yang lalu dengan menghindari asap pembakaran dari rokok tembakau. Menghirup propylen glycol lebih banyak direkomendasikan di internet ketimbang menghirup asap rokok secara langsung.
2 Komentar untuk "Cerita Seorang Perokok Tembakau yang Beralih ke Vaporizer"

If you are searching for the best e cig in vapesourcing for beginners, the joyetech ego aio pro c is the perfect choice. This stylish device is light and easy to handle. Newbies rave about how easy it is to refill, which sets it far above many competing devices. The battery never gets a bad review because of 20700 vape box's legendary capacity. New vape users love the rich and thick vapor produced by this high-performance device.

ANYWAY, Kretek is better Than Vape.

Back To Top